Peristiwa Kala Itu..

Sabtu, 02 Mei 2015

Peristiwa kala itu, aku berterimakasih atas ujian yang Engkau berikan padaku.

Terimakasih kepada 'lakon' yang sudah merampas sebagian dari apa yang ku miliki, tanpa adanya kesadaran seketika pada waktu itu. Meskipun itu bagian dari skenario-Nya juga.

Terimakasih kepada badan keamanan yang sudah panjang lebar berteori tanpa melakukan gebrakan apapun. Padahal sosokmu sangat dibutuhkan untuk mengayomi dan mengamani aku dan beberapa korban yang mungkin akan bertambah lagi.
Alhasil, terimakasih ku ucapkan pada sosok 'pahlawan jalanan' yang sepertinya berhati mulia, yang sudah menemukan dan mengembalikan sebagian dari apa yang ku miliki dari sisa genggaman 'lakon perampas' itu! meskipun 'negative thinking' mengitari pikiranku, namun ku coba tuk tepiskan semua itu.

Terimakasih atas semua peristiwa ini, sudah memberikan hikmah yang banyak pada diri ini. Mengajarkanku untuk introspeksi, mengajarkanku untuk jangan terlalu merasa memiliki apa yang ada hanya 'sesaat' ini. Ketegaran dan keikhlasan dalam melepaskan dan menerima semua itu.
Meskipun ini bagian dari alur yang terkandung dari skenario-Nya juga.

Terimakasih..

Kita adalah "Sukses"

Senin, 27 April 2015

Aku, kamu, dia, mereka dan kita semua adalah orang 'sukses', pernah dan bahkan sering mengalami sukses.
Selama ini kita menyudut pandangkan sebuah 'ke-sukses-an' dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pencapaian yang 'tinggi'. Misalnya seperti pencapaian meraih jabatan yang tinggi atau penghasilan yang tinggi dan kehidupan yang serba mewah dan serba enak.
Padahal jika kita lihat arti kata sukses pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat KBBI, yaitu suk·ses /suksés/ a berhasil; beruntung:
Dari situ sudah dapat kita ambil kesimpulan. Coba memandang lebih luas lagi, sukses itu terdiri dari beberapa tingkatan. Selama ini kita beranggapan bahwa sukses itu selalu di konotasikan dengan 'yang tinggi-tinggi'. Padahal kalau kita lihat, simak, atau mungkin renungkan dengan sudut pandang lebih jauh, lebih luas dan lebih dalam, sukses juga berada pada tingkatan yang rendah sekalipun. Sebagai contoh; "saya berhasil membeli 'hape' dengan duit saya sendiri." Itu termasuk sukses juga! Dan contoh lain lagi; "saya bisa makan hari ini dari hasil jerih payah saya sendiri." contoh yang paling sederhana sekali seperti; "saya berhasil sampai ke sekolah."
Dari beberapa contoh yang saya ulaskan sudah cukup memberi pemahaman mengenai sudut pandang sukses, bahwa sukses itu mempunyai tingkatan. Dari yang rendah hingga tinggi, dari kecil hingga besar. Dan dapat kita tarik inti daripada kesimpulan 'celotehan' saya ini bahwa jika kita ingin mencapai impian sukses yang berada pada tingkatan tinggi, hadapi dan tuntaskan terlebih dulu beberapa kesuksesan dari tingkat yang rendah dan sekecil apapun. Maka dengan itu kita bisa melewati dengan mudah kesuksesan yang berada pada tingkatan yang lebih tinggi. (Amiin InsyaAllah)