Trauma Cinta

Minggu, 10 November 2013

Puisi
Karya : Dennis Maulana

Berulang-ulang kali
Dan kesekian kalinya
Ku lakukan ini
Ku rasakan ini

Sakit ini
Luka ini
Pilu ini
Membuatku trauma
Trauma akan cinta

Buat apa ku lakukan
Jika akhirnya
Sakit yang ku rasakan
Sakit yang berkepanjangan

Hati ini berkata
Hati ini berjanji
Dalam kurun waktu ini
Ku tak ingin mendekatinya
Ku tak ingin menyentuhnya
Ku tak ingin terjatuh
Ke lubang yang sama
Ke terperangkap yang sama
Hanya untuk hubungan yang sia-sia

Ku coba mengintrospeksi
Cinta seperti apa yang sesungguhnya
Yang selayaknya hakiki
Abadi di dalamnya

Kepada siapa
Selayaknya ku mencinta
Cinta yang tidak pernah
Membuatku sakit

Ya..
Jawabnya
Hanya Dia-lah
Yang sepatutnya di cintai
Karna dengan cinta-Nya-lah
Kita bisa berdiri sampai saat ini
Hanya kepada-Nya-lah
Cinta yang sempurna
Cinta yang hakiki
Kekal dan abadi

Dunia Keras

Sabtu, 09 November 2013

Puisi
Karya : Dennis Maulana

Ku berdiri
Ku melangkah
Ditengah kerasnya dunia
Ditengah pahitnya dunia

Tak sekedar yang nyata
Maya pun turut bersama
Mendengar lantunan pedas
Menusuk dada begitu keras

Tak sedikit manusia
Menghiraukan yang lemah
Sudah tak memakai ketulusan
Mengabaikan rasa maaf

Dimana hati mereka?
Dimana nurani mereka
Yang selama ini membeku
Keras laksana batu
Yang mustahil dapat mencair

Kepedulian sudah jarang ku temui
Apakah lantaran aku tak terikat olehnya?
Sesungguhnya kita semua adalah  saudara
Yang patut di jaga keeratannya

Benar di nilai dusta
Dusta di nilai benar
Pahit di balik manisnya ucapan
Keras di balik lunaknya hati
Kasar di balik halusnya perbuatan
Ada apa di balik semua ini?

Mulut manis hanya menipu
Sementara hati berkata lain
Ringan hati hanya menipu
Padahal di belakang itu ada rasa berat hati

Aku jatuh
Tak ada yang peduli
Aku menangis
Tak ada yang peduli
Aku meminta bantuan
Tak ada yang peduli

Ini semua bagai kutukan
Apabila berbuat salah
Tetap akan selalu di nilai salah
Meskipun yang salah sudah dimaafkan
Tapi akan selalu di pandang sebelah mata
Oleh lingkungan di sekitar mereka
Tak mengikhlaskan yang salah
Untuk mau memperbaiki kesalahannya

Kini aku tak bisa apa-apa
Hanya bisa mengangkat kedua tangan
Kepada Sang Pencipta
Untuk memohon dilindungi
Di kuatkan
Di ikhlaskan
Di ringankan
Dalam menjalani skenario dunia
Untuk Menuju pada skenario-Nya yang hakiki